Sentra oleh-oleh khas Depok hadir di Margonda
Foto Marieska Harya Virdhani
Ini tak lain sesuai amanat dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mendukung tingkat partisipasi wisatawan yang
datang ke Depok," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Seni dan
Pariwisata Kota Depok, Selasa (29/4/2014). Menurutnya, dalam RPJMD diamanatkan
11 kecamatan harus memiliki sentra oleh-oleh khas Depok. Pihaknya berusaha
mengembangkan usaha pariwisata dan ini harus sejalan dengan misi RPJMD, yakni
meningkatkan daya saing dan potensi industri lokal. Mudah-mudahan dengan
dibukanya sentra oleh-oleh khas Depok ini dapat diikuti kecamatan lain, kami
targetkan per tahun harus 1,5 juta wisatawan ke Depok," paparnya.
Sementara, Walikota
Depok Nur Mahmudi Ismail mengungkapkan, bahwa sentra oleh-oleh yang berada di
Rumah Makan Mang Kabayan itu merupakan yang pertama dimiliki oleh pemerintah
kota. Pusat oleh-oleh khas Depok ini merupakan yang pertama dan lokasinya
sangat strategis serta terletak di jalan utama. Terlebih tempatnya sudah
memiliki brand yakni Rumah Makan Mang Kabayan," katanya. Lebih lanjut dia
mengatakan, bahwa setiap kecamatan nantinya dapat mengusung atau menghadirkan one village one produk. Dia juga berharap di
setiap kecamatan memiliki ciri khas tersendiri.
"Dengan ini kami
yakin mampu menyedot para wisatawan untuk berkunjung ke Depok. Namun begitu,
pemilik produk juga harus memperhatikan produknya seperti harga dan
kemasan," ungkapnya. Berbagai macam produk olahan lidah buaya juga
disuguhkan seperti minuman ataupun camilan kerupuk. Ada juga dendeng daun belimbing, keripik
pisang buatan Depok, dodol Depok, serta olahan buah belimbing dewa dari mulai
jus, dodol, sampai wingko.Harganya pun cukup bersaing dari mulai Rp10.000 ke
atas per produk. Selain makanan, ada pula produk lainnya seperti pakaian,
handicraft, ataupun sovenir.
0 komentar:
Posting Komentar